Ketua Umum PDI Perjuangan resmikan 22 kantor cabang partai dan monumen mutiara bangsa sukarno (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)
Dia juga meminta agar Gibran, Dhito, dan Kembang agar bersyukur diusung dari PDI Perjuangan. Hendi mengaku dirinya merasa beruntung, karena meskipun tak pernah berpengalaman politik, tapi saat ditugasi menjadi calon kepala daerah, diwajibkan mengikuti sekolah partai.
Di sekolah partai PDI Perjuangan, kata Hendi, dirinya diajari cara membuat anggaran APBD, ideologi partai, dan sejarah perjuangan partai, yang nantinya diimplementasikan saat memimpin di daerah.
"Saya ingat salah satu mentor kami, Mas Djarot Saiful Hidayat. Beliau bilang, 'jangan lupa Hendi, APBD harus banyak digunakan untuk belanja langsung, bukan belanja tak langsung. Karena belanja langsung esensinya membangun kota'. Dan itulah yang kita lakukan di Semarang,” ujarnya.
“Masyarakat kecil bisa merasakan kehadiran pemerintah. Dari orang lahir sampai meninggal Pemkot Semarang harus hadir. Jadi melahirkan itu gratis, imunisasi gratis. Sekolah TK, SD, SMP gratis. Swasta sudah 40 sekolah digratiskan,” katanya menambahkan.