Selain pedagang pracangan itu, ada pula Iwan, warga yang ditemui tengah membantu ibunya menata dagangan pisang. Dia mengaku mendukung kegiatan sidak yang dilakukan Mas Dhito di proyek revitalisasi Pasar Wates. (Dok. Kediri)
Sementara itu, video sidak Mas Dhito yang diunggah di media sosial terus menjadi perbincangan warganet. Selain akun @lambeturah_official yang sebelumnya meramaikan Instagram, video itu juga diramaikan akun @fakta.indo, yang hingga Senin (24/10/2022) setidaknya mendapatkan 30,4 ribu likes dan 2.276 komentar.
"Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana marah besar saat menemukan material dalam pembangunan Pasar Wates tak sesuai spesifikasi dalam dokumen perencanaan," tulis akun itu dalam caption video unggahannya.
Netizen banyak yang mengomentari terkait gipsum yang ditendang pasti jebol. Pun begitu, ada pula yang mencoba menjelaskan maksud bupati dalam video.
"Yg dipermasalahkan adalah spesifikasinya beda merek beda harga dan ini dikhawatirkan anggarannya banyak yang bocor. Makanya kontraktor harus hati-hati meskipun ibaratnya sama-sama gipsum dan harganya hampir sama persatuan tetap ada pertanggungjawabannya. Apalagi kalo memang benar beda jauh kualitas, parah lagi klo beda produk," jelas akun @dw_rhmaaa dalam komentarnya. (WEB)