Proses penyerahan jenazah yang teridentifikasi santri Ponpes Al Khoziny. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Sebelumnya, tim SAR resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran Sidoarjo, Selasa (7/10/2025). Korban yang telah dievakuasi mencapai 67 orang.
"Terus saya sampaikan kepada teman-teman bahwa apa yang kita tutup pada hari ini sebenarnya di koridor pencarian dan pertolongan," ujar Kepala Basarnas, Marsda Mohammad Syafii, di Pesantren Al Khoziny.
Operasi SAR telah berlangsung selama sembilan hari sejak 29 September hingga 7 Oktober 2025. Sebanyak 171 korban telah dievakuasi, 104 orang selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 potongan tubuh.
Syafii menegaskan, yang ditutup adalah operasi SAR, proses selanjutnya seperti rehabilitasi masih akan berlanjut. Namun hal tersebut akan dilakukan Badan Penanggulangan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Yang pasti pada saat Badan SAR Nasional selesai melaksanakan tugas di sini, di sini masih disupervisi langsung oleh BNPB. Jadi itu yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman, terima kasih atas sinerginya selama ini. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan teman-teman juga tidak sia-sia," jelasnya.