Jakarta, IDN Times - Dugaan berbagai praktik kecurangan jelang Pemilu 2024 sudah mulai bermunculan. Dua di antaranya baliho dari paslon tertentu tiba-tiba terpasang secara masif dalam waktu singkat. Sebaliknya, poster dan baliho dari paslon lain terekam kamera justru dicopot.
Laporan dugaan praktik kecurangan itu terdengar oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. Bahkan, salah satu poster yang dicopot miliknya dan Ganjar Pranowo.
"Laporan yang saya terima antara lain ada dugaan pemasangan baliho parpol oleh oknum tertentu. Sebaliknya terjadi juga penurunan baliho dari parpol tertentu yang diduga dilakukan oleh aparat," ujar Mahfud seperti dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam pada Senin (13/11/2023).
"Alat peraga capres atau cawapres tertentu diturunkan oleh oknum satpol PP. Ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi. Kemudian, aktivis dan masyarakat sipil juga melaporkan dugaan intimidasi yang diduga dilakukan oleh aparat sehingga menyebabkan keterbatasan berekspresi," tutur dia lagi.
Ia menambahkan laporan yang diterimanya itu berlangsung di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Menurut Mahfud, bisa saja ada peristiwa serupa di daerah lain namun belum terekspos ke publik.