Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMAGE ARTIKEL 1 DISKOMINFO KAB BOGOR.jpeg
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang matang di setiap perangkat daerah dalam arahannya, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkab Bogor)

Intinya sih...

  • Pemkab Bogor fokus pada 3 jenis program utama: Mandatori, Pendukung Indikator Kinerja, dan Muatan Lokal Inovatif.

  • Kolaborasi lintas sektor penting untuk memastikan dampak program pada masyarakat dan mengubah pola kerja sektoral menjadi kolaboratif.

  • Optimis Kabupaten Bogor akan menjadi daerah berdaya saing tinggi dengan melibatkan lebih dari 60 ribu warga dalam kegiatan peningkatan kesejahteraan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang matang di setiap perangkat daerah. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat pelaksanaan program prioritas dan mewujudkan visi Kabupaten Bogor yang istimewa, gemilang, dan sejahtera.

“Kita ingin memastikan setiap dinas memiliki SDM yang kompeten, terukur, dan siap melaksanakan program dengan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Rudy dalam arahannya, Rabu (15/10/2025).

1. Memfokuskan kinerja pada tiga jenis program utama

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menekankan pentingnya perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang matang di setiap perangkat daerah dalam arahannya, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkab Bogor)

Rudy menjelaskan, Pemkab Bogor akan memfokuskan kinerjanya pada tiga jenis program utama. Pertama, Program Mandatori, yaitu program wajib yang harus dijalankan setiap tahun.

Kedua, Program Pendukung Indikator Kinerja, yang berkontribusi terhadap capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD), dan indikator strategis lainnya. Ketiga, Program Muatan Lokal Inovatif, yaitu inisiatif dari tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Pentingnya kolaborasi lintas sektor

Bupati Bogor Rudy Susmanto sidak indikasi keberadaan produk mengandung babi di grosir Lotte Mart Pakansari, Selasa (29/4/2025). (Humas Pemkab Bogor).

Bupati Rudy meminta setiap perangkat daerah untuk memastikan arah dan dampak program yang dijalankan. “Program ini untuk siapa, dampaknya apa, dan indikator keberhasilannya apa. Kalau tidak berdampak langsung pada masyarakat, harus kita evaluasi,” tegasnya.

Tak hanya soal perencanaan SDM, Rudy juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa pola kerja sektoral harus diubah menjadi kerja kolaboratif dan terintegrasi.

“Misalnya, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, dan Dinas Perindustrian bisa bekerja bersama melatih masyarakat, memberikan alat produksi, sampai membantu pemasaran hasilnya. Dari situ bisa lahir klaster usaha baru yang membuka lapangan kerja nyata bagi warga Bogor,” jelasnya.

3. Optimistis Kabupaten Bogor menjadi daerah berdaya saing tinggi

Bupati Bogor Rudy Susmanto (tengah) bersama Wakil Bupati Bogor Jaro Ade saat rapat bencana di Cibinong, Selasa (4/3/2025). (Humas Pemkab Bogor).

Rudy menambahkan, jika setiap SKPD melibatkan setidaknya 200 peserta dalam satu program, maka dengan 32 SKPD yang ada, lebih dari 60 ribu warga Bogor bisa berpartisipasi langsung dalam kegiatan peningkatan kesejahteraan.

“Dengan perencanaan SDM yang kuat dan kolaborasi lintas sektor, kita optimistis Kabupaten Bogor akan menjadi daerah dengan daya saing tinggi, masyarakat sejahtera, dan pemerintahan yang semakin efektif,” pungkasnya. (WEB)

Editorial Team