Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang siswa sedang mencuci tangan sebagai salah satu persyaratan protokol kesehatan pada PTMT di sekolah. (IDNTimes/Dicky)

DEPOK,IDN Times - Pemerintah Kota Depok menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di semua sekolah yang ada di Kecamatan Pancoran Mas. Penghentian sementara tersebut untuk mencegah penularan COVID-19 dan klaster PTM di sekolah.

Melalui surat edaran, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan penghentian sementara PTM berdasarkan Perwal Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan PTMT di Masa Pandemik COVID-19. Memperhatikan peningkatan jumlah kasus COVID-19, maka dilakukan mitigasi dan penghentian sementara PTM.

"Penghentian sementara PTMT dikeluarkan melalui surat edaran nomor 8.02/648/Satgas/2021 tentang Penghentian Sementara Secara Terbatas pada Penyelenggaraan PTMT," ujar Idris, Kamis (18/11/2021).

Idris menuturkan penghentian sementara PTM di Pancoran Mas dilaksanakan selama 10 hari mulai 19 November hingga 29 November 2021. Nantinya, Pemerintah Kota Depok akan memberikan informasi kembali terkait pelaksanaan PTM.

1. Meminta pengecekan protokol kesehatan

Wali Kota Depok , Mohammad Idris bersama Forkopimda Kota Depok di Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Selama masa penghentian sementara, Idris meminta setiap satuan pendidikan melakukan pengecekan protokol kesehatan. Penyelenggara PTM menurutnya perlu melakukan evaluasi untuk mencegah terjadinya kembali temuan kasus COVID-19.

Penghentian sementara dilakukan secara terbatas dengan memperhatikan petunjuk dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok. Idris meminta satuan pendidikan dapat melakukan konsolidasi dengan Dinas Pendidikan Kota Depok terkait pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan.

"Satuan pendidikan dapat mengimplementasi surat edaran ini dan memberikan laporan kepada Wali Kota Depok," kata Idris.

2. Siswa di Pancoran Mas kembali belajar secara online

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melakukan monitoring pelaksanaan PTMT di SMP Negeri 1 Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris mengungkapkan proses belajar dan mengajar di Pancoran Mas kembali dilakukan secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"PTMT dihentikan sementara di Kecamatan Pancoran Mas dan kembali melakukan pembelajaran secara daring," ungkap Idris.

Idris menekankan, untuk di luar Pancoran Mas, siswa yang belum vaksinasi juga dapat melaksanakan pembelajaran secara online. Arahan tersebut ditujukan kepada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.

"Jadi di luar Kecamatan Pancoran Mas apabila belum divaksinasi dapat mengikuti pembelajaran secara daring," terang Idris.

3. Sembilan orang terpapar COVID-19 di SMP Negeri 2 Depok

Siswa SMP Negeri 2 Depok menjalani tes swab PCR usai tersapat sembilan siswa yang terpapar pada pelaksanaan PTMT. (Istimewa)

Pada awal November 2021, terdapat satu siswa terkonfirmasi positif di SMP Negeri 2 Depok, Pancoran Mas. Kepala SMP Negeri 2 Depok Salim Bangun membenarkan hal tersebut. Sesuai Perwal Kota Depok, maka dilakukan swab massal kepada 50 orang.

"Hasilnya delapan orang dinyatakan positif, yang sebelumnya satu orang," ujar Salim.

Salim mengungkapkan atas penambahan jumlah tersebut, yang kini menjadi sembilan orang, dilakukan kembali swab massal terhadap 300 orang. Pihaknya belum mengetahui kembali hasil dari swab massal tersebut.

"Semoga tidak ada penambahan kembali dan PTMT di SMPN 2 Depok dihentikan sementara," tutup Salim.

Editorial Team