Aktivitas petani tembakau di lereng gunung Wilis Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. IDN Times/Riyanto.
Bambang menjelaskan, rokok konvensional menghasilkan tar dan berbagai senyawa kimia. Sebaliknya, produk yang hanya dipanaskan atau menggunakan sistem cairan (vape) tidak melalui proses pembakaran, sehingga kandungan tar-nya jauh lebih rendah atau nyaris nol.
"Yang dimanfaatkan dalam produk-produk ini sebenarnya adalah nikotin, yang secara kimiawi termasuk dalam kelompok bahan penyegar seperti kafein pada kopi atau teh," ujar dia.
Bambang menambahkan, nikotin tidak serta-merta menjadi sumber utama risiko kesehatan, melainkan zat tambahan hasil pembakaran tembakau konvensional.
Ia mengungkapkan, kajiannya dilakukan secara komprehensif melalui literature review dan pengujian laboratorium terhadap sampel produk yang beredar di pasar Indonesia. Penelitian itu melibatkan laboratorium independen guna menjaga objektivitas dan validitas hasil. Beberapa hasil studi BRIN tersebut sudah diterima di jurnal ilmiah.
“Ada juga yang masih menunggu publikasi,” ujarnya.