Nadia Farabi (baju putih bergaris) sedang berada dalam antrean untuk mencoblos di Australia (dok.pribadi/Nadia Farabi)
Jika Grafika merasakan kemudahan untuk berpartisipasi dalam Pemilu, lain ceritanya bagi Nadia Farabi yang sedang menjalani studi S3 di School of Government and International Relations, Griffith University, Australia.
“Banyak WNI di Brisbane yang ketinggalan informasi tentang pentingnya mendaftarkan diri untuk mendapatkan surat suara, entah untuk memilih langsung di TPS atau untuk mendapatkan surat suara [melalui] pos,” kata Nadia saat dihubungi IDN Times.
Dia mengaku menjadi salah satu diantaranya, sehingga terpaksa masuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK). Dia menambahkan, ”Entah karena sosialisasinya kurang gencar atau kita masyarakat yang kurang aktif, tapi yang aku lihat kemarin banyak yang mengeluhkan hal ini.”
Ini yang membuatnya dan banyak WNI lain harus datang ke TPS jika ingin mencoblos. Tapi, ceritanya tak berhenti di sini. Lokasi TPS terdekat adalah di Islamic College of Brisbane, yang ternyata tidak mudah diakses. “Kalau ga ada kendaraan [pribadi], sulit ke lokasi karena gak ada bus ke situ. Menurutku ini pengaruh sih ke jumlah orang yang datang ke TPS,” ujarnya. Nadia sendiri harus berkendara selama 20 menit untuk mencapai TPS.
bazaar makanan Indonesia di TPS Brisbane (dok. pribadi/Nadia Farabi)
Waktu yang tak sebentar itu juga ditambah dengan fakta bahwa tak ada jaminan bagi WNI yang masuk kategori DPK untuk mendapatkan surat suara. “Cuma terus diniati ibadah ya memilih pemimpin. Hahaha. Ikut ikhtiar memanfaatkan hak pilih. Dapat surat suara alhamdulillah, ga dapat ga apa-apa. Di TPS ada bazaar jajanan masakan Indonesia, [jadi] tetap happy,” tegasnya.
Beruntung ternyata sisa surat suara masih banyak, sehingga pada sekitar pukul 18.00 waktu setempat, dia berhasil mencoblos dengan sebelumnya menunjukkan paspor dan bukti tempat tinggal di Australia sebagai syarat.
“Lumayan cepat prosesnya. Cuma nunggunya aja lama memang, tapi ya dipahami, wong salah sendiri ga daftar. Dapat suara aja sudah alhamdulillah,” ugkapnya.