Jakarta, IDN Times - Pengamat politik President University Muhammad AS Hikam meyakini, Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkesan membiarkan publik melihat adanya intervensi pemerintah di dalam kisruh Partai Demokrat.
Keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko yang dipilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil aklamasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Maret 2021, mirip kejadian masa lalu.
"Sulit sekali menghindari ini bahwa yang dilakukan oleh pemerintahan Pak Jokowi persis sama seperti yang dilakukan oleh Pak SBY dan Bu Megawati (dulu), yang seolah-olah membiarkan adanya campur tangan dari pemerintah," ungkap Hikam dalam acara Mata Najwa, Rabu, 10 Maret 2021 malam.