Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pakar Politik Pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Siti Zuhro (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Pakar Politik Pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Siti Zuhro (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Peneliti Pusat Riset Politik di BRIN, Siti Zuhro, menilai partai politik saat ini masih saling menggoda untuk mendeklarasikan pasangan calon yang akan didukung maju ke Pilpres 2024.

Siti mengatakan, beberapa partai politik saat ini belum mendeklarasikan sosok capres dan cawapresnya karena masih ada komunikasi yang belum selesai antarparpol.

“Saya melihat sengaja menggoda, dulu KIB. Saya melihat kompetensinya sehat. KIB driving force supaya parpol berkompetisi. Kan jadi bingung, NasDem bingung, Gerindra, terus PKB,” kata Siti dalam diskusi ‘Ngopi Dari Sebrang Istana’, Minggu (23/10/2022).

1. Deklarasi Anies jadi dorongan ke parpol

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyapa para aparatur sipil negara (ASN) saat acara perpisahan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom)

Siti menilai, deklarasi NasDem yang memilih Anies Baswedan untuk maju capres 2024 menjadi dorongan untuk partai politik turut mendeklarasikan tokohnya sesegera mungkin.

“Lebih kaget lagi ketika NasDem mendeklarasikan Anies. Ini bagus menurut saya, mendorong. Jadi jangan diterjemahkan buruk,” ujar Siti.

Menurutnya, pendeklarasian capres-cawapres oleh partai politik yang dilakukan sedini mungkin jadi hal yang positif. Pasalnya, masyarakat jadi lebih mengenal tokoh yang akan maju di Pilpres 2024.

“Gak cukup (kampanye) Oktober 2023, kemudian pileg-pilpres Februari 2024 itu terlau singkat. Maka bagus sekarang disosialisasikan. Ini dalam konteks mendukung smart voters,” ujar Siti.

2. Krusial penentuan cawapres

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dia kemudian menyorot betapa krusialnya menentukan cawapres untuk dipasangkan dengan capres yang sudah dideklarasikan. Sebab cawapres, menurut Siti harus bisa mengisi kekurangan yang dimiliki oleh capres.

Selain itu, cawapres juga harus bisa menjadi penguat dalam koalisi.

Siti menyorot pemilihan Anies sebagai capres dari NasDem. Dia menilai hingga saat ini Anies belum menentukan cawapresnya, karena masing-masing parpol yang berkomunikasi baik dengan NasDem punya kader yang cukup kuat.

“Krusialnya itu adalah tadi penentuan cawapres, karena baik PKS maupun Demokrat akan punya calon. Nah NasDem cerdas sekali diberikan ke Pak Anies. Supaya tidak kawin paksa sekonyong-konyong,” tutur Siti.

3. Muncul kesadaran dari elite parpol

Megawati Soekarnoputri di Rakor Anggota DPR Fraksi PDIP (dok. PDIP)

Lebih lanjut, Siti juga menyorot munculnya kesadaran dari elite partai politik untuk segera mempersiapkan diri menuju 2024 sedini mungkin.

“Saya agak gembira sedikit menyongsong 2024, ada kesadaran dari semua elite,” ucap dia.

Editorial Team