(IDN Times/Capture Buku Politik Huru Hara Mei 1998)
Sebelumnya, berdasarkan buku Kamus Sejarah Indonesia Orde Baru (Orba) merupakan sebutan umum untuk masa rezim Soeharto yang berkuasa sekitar 32 tahun, 1966 hingga 1998.
Diktuip dari laman historia.id, masa Orba identik dengan 'Orde Teror', karena peran tentara, khususnya Angkatan Darat (AD), sebagai tumpuan masyarakat dan pengelola negara.
Pada 21 Mei 1998, Soeharto yang baru saja menjabat dua bulan setelah dipilih ke-7 kalinya, resmi mengundurkan diri dan Indonesia masuk yang dikenal dengan era Reformasi.
Namun, menuju Pemilu 2024, ragam tokoh politik beropini, Indonesia sedang mengalami situasi yang sama dengan masa Orba.
Salah satunya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang berpidato bahwa pemerintah sekarang mirip dengan yang pejabat masa Orba.
"Mestinya Ibu gak perlu ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Karena apa? Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati, dalam acara konsolidasi pendukung dan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, 27 November 2023.
Pada acara yang sama, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyebutkan istilah "Neo-Orba". Berbeda dengan Megawati, Djarot tidak menyebut pemerintah, tetapi salah satu pasangan capres cawapres sebagai cerminan "Neo-Orba".