IDN Times/Margith Juita Damanik
Sebagai salah satu upaya untuk mengusut kasus yang terjadi pada akhir Orde Baru ini, Feri menyarankan, pemerintah membentuk tim khusus, untuk mempermudah dalam proses penyidikan. Sejatinya, pengusutan kasus ini bukan hal sulit, mengingat para tokoh yang diduga terlibat kasus ini masih ada.
Gampang dalam artian, kata Feri, presiden dapat membentuk tim yang terdiri dari anggota kepolisian, TNI, keluarga korban, atau individu-individu dari lembaga negara atau organisasi-organisasi non-negara yang dianggap cukup kompeten, untuk mencari 13 orang yang hilang itu.
"Informasi itu sudah banyak beredar, misalnya tadi dari Prabowo, atau dari yang diculik dan sudah dibebaskan, kemudian kemarin dari Agum Gumelar dia ngomong dia tahu. Kenapa tim ini perlu dilakukan? Tim ini perlu untuk memastikan apakah 13 orang ini masih hidup atau sudah mati, jadi harus ada kepastian tentang kondisi mereka itu,” ujar Feri.
Baik Kivlan Zein maupun Prabowo sebelumnya pernah membantah keterlibatan dirinya dalam kasus ini. Sementara, Agum Gumelar selaku mantan anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998 baru-baru ini mengaku tahu nasib aktivis 1998 yang disebut dihilangkan secara paksa oleh Tim Mawar Kopassus itu.