Kisah Pilu Iwan, Dibakar Hidup-Hidup Saat Kerusuhan Mei 98

- Iwan adalah salah satu korban selamat dari peristiwa kerusuhan Mei 1998 di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Saat itu, Iwan dicegat dan diperlakukan kasar oleh sekelompok orang tak dikenal, termasuk dipukuli hingga dibakar hidup-hidup. Akibat kejadian tersebut, Iwan mengalami cacat fisik, bahkan membuatnya frustasi dan tidak bisa beraktivitas seperti dahulu.
Jakarta, IDN Times - Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Mei 1998 masih terekam jelas dalam ingatan Iwan Firman. Bagaimana tidak, pria 65 tahun itu merupakan salah satu korban yang selamat dari tragedi terburuk yang pernah melanda Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Kepada IDN Times, Iwan menuturkan peristiwa kejam yang dialaminya 27 tahun lalu itu. Berikut kisah selengkapnya.
1. Dicegat orang tidak dikenal

Pada saat peristiwa kerusuhan terjadi 1998, Iwan sedang bertugas mengantar barang ke suatu tempat. Namun, di tengah perjalanan, ia dicegat sekelompok orang berbadan tinggi dan besar.
"Ada yang mau adang motor aku, terus aku terhindar. Tepatnya di Jalan Letjen Suprapto, waktu itu dihadang, terus diberhentiin sekiranya 20 orang. Helm disuruh buka, langsung deh diperlakukan kayak maling," ujar Iwan.
2. Iwan dipukuli dan dibakar

Iwan mengatakan, setelah diadang orang-orang tak dikenal tersebut, ia dipukuli. Tak hanya itu, ia kemudian dibakar hidup-hidup.
"Sudah kayak orang tidur aja. Abis diinjek-injek, mulut kuping ngeluarin darah. Coba bayangin aja. Motorku baru bensinnya, baru diisi penuh. Dimandiin deh abis itu, terus dibakar kan aku," ujarnya.
3. Ditinggal sang istri dan keluarga

Akibat kejadian tersebut, Iwan kini mengalami cacat fisik. Bahkan, ia ditinggal sang istri dan keluarganya. Ini membuat dia frustasi. Bahkan, sampai-sampai tiga kali ia berusaha mengakhiri hidupnya.
"Mikirnya jalan pintas saja. Sudah buntu pikiran aku. Kalau luka bakar aku masih bisa tahan, tapi ini hati. Hati aku mana bisa tahan. Aku ditinggal mentah-mentah sama istri aku," ujarnya.
4. Pemerintah diharapkan beri perhatian pada korban kerusuhan Mei 98

Akibat peristiwa tersebut, Iwan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Hal itu membuat ia tidak bisa beraktivitas seperti dahulu.
"Kehidupan aku jadi blangsak kan sekarang. Dulu aku bantu kakak di LTC Glodok. Semenjak kejadian itu, aku jadi gak bisa beraktivitas lagi. Jadi di rumah aja," ujarnya.
Iwan berharap bisa bertemu dengan Presiden dan menceritakan kisahnya, serta berharap korban selamat mendapat perhatian dari pemerintah.