Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)
Kemudian, akun tersebut juga memberikan masukan kepada platform e-commerce yang dimaksud untuk membuka akses report agar masyarakat bisa melaporkan kasus penyalahgunaan seperti itu.
"Mau kasih masukan buat @lazada_id mohon banget ada pencetan (tombol) report buat bisa dilapor kaya marketplace lainnya," katanya.
"Karena seller-mu lumayan ngawur. Apalagi page review-nya. Mohon maaf saya terkejut banget lihat konten 21+ di review page-nya. Kayaknya barang kayak gini malah banyak yang disalahgunakan," tambahnya.
Tidak hanya itu, akun Instagram @ms.sbong juga mengapresiasi akun yang ikut me-repost demi kebaikan bersama.
"Akhirnya si toko biru ini ngomong, mengeluarkan statement secara insider kalau mereka sudah take down itu toko-toko yang ngejualin obat-obat seperti itu dan foto foto, testimoni yang tidak senonoh di sana, korban-korbannya. Gua ngerasa gak seharusnya elu hanya hapusin akunnya aja. Karena ini problemnya lebih dalam. Satu toko itu penjualannya ribuan, kalian gak pernah tahu berapa banyak korban yang ada," kata akun @ms.sbong dalam story Instagram-nya.
"Dan menurut gua selama ini mereka tahu, pick up barangnya di mana, ngambil di mana, kenapa gak kerja sama dengan pihak yang berwajib dan hempaskan sampai ke akar-akarnya? Karena gak bisa lho hanya ngambilin yang di atasnya doang tapi akar-akarnya gak lu cabutin," lanjutnya.