Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Capres nomor urut tiga, Prabowo Subianto saat menghadiri diskusi bersama PWI (4/1/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan wacana mengimpor sapi dari India untuk memenuhi kebutuhan susu di dalam negeri.

Kebijakan itu akan dijalankan apabila dirinya terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Impor sapi itu untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, terutama dalam mengimplementasikan program susu gratis.

Namun masalah yang perlu ditangani, produksi susu sapi di Indonesia saat ini hanya mampu mencukupi sekitar 15 persen dari total kebutuhan nasional. Dengan demikian, untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri agar bisa memenuhi kebutuhan 40 juta liter per hari, diperlukan tambahan paling sedikit 2,5 juta ekor sapi perah.

1. Prabowo tak ingin program susu gratis hanya untungkan pihak asing

Capres nomor urut tiga, Prabowo Subianto saat menghadiri diskusi bersama PWI (4/1/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Awalnya, Prabowo mengisahkan bahwa dirinya tak ingin program susu gratis dicap sebagai program yang menguntungkan pihak asing.

Prabowo menjelaskan, dirinya ingin susu yang diberikan kepada 82 juta anak Indonesia berasal dari susu murni, bukan susu kemasan yang mengandung banyak gula dan pengawet.

Dengan asumsi setiap anak membutuhkan 500 mililiter, maka setiap hari harus disediakan sekitar 40 juta liter susu dari sapi langsung.

"Kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta sapi. Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan tapi ada will, ada kehendak," kata Prabowo dalam diskusi jelang Hari Pers Nasional (HPN), bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

2. Impor untuk mengatasi terbatasnya sapi di Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di