Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fadli Zon
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam wawancara program Real Talk with Uni Lubis by IDN Times (Youtube IDN Times)

Intinya sih...

  • Singgung nilai Pancasila Eva menekankan, nilai-nilai kesetaraan dan gotong royong dalam Pancasila seharusnya menjadi dasar proyek kebudayaan.

  • Penulisan ulang sejarah bisa perkuat budaya impunitas dan eksklusivitas, gagal memahami tugas kultural yang adil dan menyeluruh.

  • Dianggap ingin putihkan kesalahan, narasi sejarah resmi kerap menjadi sarana untuk memutihkan kesalahan masa lalu.

Jakarta, IDN Times – Proyek penulisan ulang sejarah nasional yang diprakarsai Menteri Kebudayaan Fadli Zon menuai kritik dari sejumlah pihak. Dua di antaranya adalah aktivis perempuan Eva Sundari dan sejarawan Andi Achdian, yang menyebut proyek ini bermasalah secara etis dan metodologis, serta dianggap mengabaikan kelompok korban, khususnya perempuan.

Menurut Eva Sundari, pendekatan dalam penulisan sejarah tersebut justru menyingkirkan suara para korban dan cenderung mengedepankan sudut pandang pelaku sejarah. Ia menilai hal itu tidak sejalan dengan nilai-nilai dasar dalam Pancasila.

Editorial Team

Tonton lebih seru di