Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Aries Rahmat)

Intinya sih...

  • Hasil autopsi sementara menunjukkan jurnalis SW meninggal karena infeksi paru, tanpa tanda kekerasan fisik.
  • Ditemukan perlengketan hebat pada paru kanan dan memar pada tubuh korban, namun tidak ada tanda kekerasan seperti luka jeratan atau sayatan.
  • Rekaman CCTV menunjukkan tidak ada orang lain yang masuk ke kamar korban sejak 3 April 2025 hingga mayat korban ditemukan, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jakarta, IDN Times - Polisi mengungkap hasil autopsi sementara jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah berinisial SW yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Jakarta Barat.  Diduga telah terjadi infeksi paru pada korban. 

"Paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya ke dinding dada, tanda adanya infeksi paru," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (7/4/2025). 

1. Tak ditemukan tanda kekerasan

Ilustrasi meninggal dunia. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ade mengatakan, ditemukan memar pada tubuh korban. Namun, tak ditemukan tanda kekerasan baik luka jeratan maupun sayatan.

"Sebab kemastian menungu hasil pemeriksaan toksikologi dan hispatologi," ujarnya.

2. Polisi sudah cek CCTV

ilustrasi cctv (pexels.com/helena)

Polisi juga telah mengecek CCTV di tempat kejadian perkara (TKP). Ade mengatakan rekaman CCTV tak menunjukan adanya orang selain korban yang masuk ke dalam kamar.

"Berdasarkan Analisa CCTV, sejak Saksi V bersama korban saat masih hidup pada tanggal 3 April 2025, pukul 18.50 WIB sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar,” ujarnya

3. Ditemukan tewas pada Jumat 4 April 2025

Ilustrasi Jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Sebagaimana diketahui, seorang jurnalis media online berinisial SW ditemukan meninggal dunia di Hotel D'Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat, 4 April 2025 malam. Sudah ada tiga saksi diperiksa terkait kematian jurnalis berusia 33 tahun itu

Ade Ary mengungkapkan, korban diduga tewas pada Jumat, 4 April 2025 antara pukul 04.00-20.00 WIB.

Editorial Team