Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250719-WA0038.jpg
Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

  • Proses penyelidikan kematian diplomat Kemlu masih berlangsung

  • Pemeriksaan laboratorium forensik membutuhkan minimal 2 minggu untuk mendapatkan hasil

  • Polisi telah memeriksa lima saksi untuk membantu mengungkap fakta

Jakarta, IDN Times - Penyelidikan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri berinisial ADP masih terus bergulir. Polisi memastikan proses pengungkapan penyebab kematian korban dilakukan dengan metode Scientific Crime Investigation.

Namun, mereka memastikan butuh waktu enam hari lagi untuk mengungkapkan hasilnya.

“Karena penyidik sedang menunggu hasil pemeriksaan dari labfor, kurang lebih enam hari lagi. Masih enam hari lagi karena memang pemeriksaan labfor memang membutuhkan waktu minimal dua minggu, minimal dua minggu,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Sabtu (19/7/2025).

1. Pemeriksaan mendalam, kumpulkan data hingga ahli

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban dimakamkan di Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/7/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik tersebut menjadi kunci bagi penyidik untuk memastikan penyebab kematian ADP yang ditemukan meninggal di kamar kosnya beberapa waktu lalu. Reonald menjelaskan proses pemeriksaan laboratorium forensik membutuhkan waktu minimal dua minggu karena harus dilakukan secara detail.

"Jadi ini mengumpulkan semua keterangan, mengumpulkan semua data, Kemudian nanti ahli yang akan bicara dari hasil pemeriksaan organ tubuh dalamnya. Kemudian apa yang didapatkan dari saat otopsinya, dan pada saat Pendalaman secara Psikologi forensik," kata Reonald.

2. Sudah periksa lima saksi

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), diplomat muda ahli Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlakban dimakamkan di Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/7/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Selain menunggu hasil labfor, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melalui Subdit Resmob juga masih mendalami keterangan saksi. Sejauh ini, lima orang saksi sudah diperiksa untuk membantu mengungkap fakta.

Mereka adalah VD dan DMS yang merupakan rekan kerja korban, S penjaga kos, FM yang pertama kali menemukan korban, serta MAP yang tak lain adalah istri korban.

3. Kapolri sebut tak ada kendala dalam pengungkapan kematian ADP

Rekaman CCTV kos Diplomat Kemlu, Arya Daru (Dok. Istimewa)

Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi wajah terlakban di kamar kosnya, yang terletak di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menegaskan bahwa tak ada kendala untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab, kepolisian hanya pengin lebih cermat dalam membuat kasus ini.

“Lebih pada posisi kita ingin lebih cermat yang kedua juga kita ingin menunggu seluruh hasil tuntas,” ujar Sigit di Mako Brimob, Kamis (17/7/2025).

Editorial Team