Jakarta, IDN Times – “Kemarin saya gak ikutan Bu. Tapi kita monitor lewat grup WhatsApp, banyak teman-teman yang ikut demo ke Istana,” kata Ujang (37 tahun) Kepada IDN Times. Pengemudi ojek daring ini mengaku, hal-hal yang diperjuangkan oleh teman-temannya sudah menjadi keluhan cukup lama. “Tapi gak ada solusinya. Kita ke perusahaan juga gak ada solusi,” kata Ujang, yang sehari-hari banyak mengambil order di kawasan timur Jakarta.
Ribuan pengemudi ojek daring konvoi menutup jalan Merdeka Barat, jalur menuju ke Istana Merdeka, Selasa (27/3/2018). Mereka unjuk rasa meminta pemerintah turun tangan mengatur tarif ojek daring sehingga tidak terjadi perang tarif antar operator.
Berbagai promosi untuk memangkas tarif agar pengguna memilih layanan ojek daring dilancarkan karena persaingan yang kian ketat.