Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Sebelumnya, pada pekan lalu, santer terdengar buronan KPK Nurhadi sesungguhnya masih berkeliaran di Jakarta. Bahkan, ia bersembunyi di sebuah apartemen mewah di daerah SCBD dan diberi pengamanan premium.
Salah satu yang menyampaikan informasi itu adalah advokat dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar. Ketika mendatangi gedung KPK pada (18/2), Haris sempat menyebut Nurhadi bersembunyi di apartemen di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
"Kalau informasi yang saya coba kumpulkan, maksudnya bukan informasi yang resmi dikeluarkan oleh KPK ya. KPK sendiri juga tahu bahwa Nurhadi dan menantunya ada di mana. Di tempat tinggalnya di salah satu apartemen mewah di Jakarta," ungkap Haris.
Menurut Direktur kantor advokat, Lokataru itu, komisi antirasuah juga sudah mengetahui di mana keberadaan Nurhadi. Hanya saja KPK sulit menembus pengamanan premium yang dimiliki oleh Nurhadi.
"Suruh KPK dong ngaku. Alamatnya (apartemen tempat Nurhadi bersembunyi) sudah saya serahkan ke KPK," kata Haris.
Ia menjelaskan apartemen tempat Nurhadi bersembunyi tidak mudah diakses oleh publik. Selain itu, ia juga dilindungi oleh pasukan khusus.
"Apartemen itu gak gampang diakses oleh publik. Lalu, ada juga tambahannya dilindungi oleh pasukan yang sangat luar biasa itu," tuturnya.
Lalu, kepada siapa informasi alamat apartemen itu diberikan Haris?
"Ya, ke penyidiknya lah. Saya sudah kasih ke penyidik KPK," kata dia lagi.
Sementara, ketika dikonfirmasi ke KPK, Plt juru bicara Ali Fikri menghormati informasi apapun yang sudah disampaikan oleh Haris Azhar. Ia menjamin semua informasi pasti ditindak lanjuti oleh penyidik, termasuk informasi soal lokasi keberadaan Nurhadi bersembunyi.
"Tim sudah bekerja, namun belum berhasil. Informasi dari Haris hanya salah satu tempat saja. Penyidik sudah mendeteksi lebih dari tiga tempat," ujarnya.