Jakarta, IDN Times - Sebagai bentuk keberpihakan terhadap prinsip demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), sejumlah perempuan yang tergabung dalam Perempuan Penyelamat Demokrasi dan HAM memperingatkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkait campur tangan dalam proses pemilihan umum (pemilu).
Anggota Perempuan Penyelamat Demokrasi dan HAM sekaligus Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Mike Verawati menyoroti kecenderungan Jokowi untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) tertentu, menciptakan ketidaknetralan yang dianggap merugikan prinsip demokrasi.
"Seruan kita hari ini lebih kepada pemimpin negara, yaitu presiden dan lebih khususnya lagi Jokowi, untuk berhenti melakukan campur tangan dalam proses pemilu terutama keberpihakkan Jokowi terhadap paslon tertentu," kata Mike dalam aksi yang digelar di depan Monas, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).