Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Anies soal Mahasiswa Tuntut Jokowi Turun: Tata Negara Terganggu

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan mendarat di Kabupaten Cianjur dan menjadi hari terakhir berkampanye di Jawa Barat. (IDN Times/Amir Faisol)

Cianjur, IDN Times - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, merespons gelombang protes terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Menurutnya, protes ini terjadi buntut pelaksanaan tata negara yang terganggu.

Hal tersebut disampaikan Anies saat ditemui seusai menggelar kampanye akbar di Lapangan Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

"Sebenarnya ungkapan-ungkapan seperti ini, kegelisahan ini, karena tata negara kita mulai terganggu," kata Anies.

Anies mengatakan, bersama pasangannya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertekad untuk menawarkan gagasan perubahan pada pemilu 2024.

Ia bertekad untuk maju pada pemilu 2024 demi mengembalikan lagi pemerintahan yang berwibawa, yang berdiri di atas semua golongan dan tidak dikendalikan oleh orang dalam (ordal).

Anies juga berjanji ketika nanti terpilih akan menghormati semua aspirasi yang datang dari elemen masyarakat, termasuk dari kalangan akademisi kampus.

"Itulah yang kami tawarkan untuk perubahan jadi sesuatu yang sudah kami bicarakan lama dan menghormati aspirasi dari kampus aspirasi, aspirasi nonpartisan kita hormati dan patut untuk didengar," ucapnya.

Diketahui, sejumlah aliansi mahasiswa menggelar aksi massa di Jakarta dan Bandung menuntut Presiden Jokowi turun dari jabatannya.

Aksi massa dari kelompok mahasiswa dan rakyat di Bandung bergerak di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (7/2/2024) kemarin. Kemudian di Jakarta, sejumlah aliansi mahasiswa dari berbagai kampus melakukan longmarch dari Tugu 12 Mei, Grogol, dan berakhir di kawasan Monas.

Tuntutan yang disampaikan dilatarbelakangi ketidakpuasan terhadap proses pemilu yang diwarnai dengan pelanggaran demokrasi dan etika.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us