Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan bahwa adanya kesalahan input jumlah suara pilpres ke dalam Sistem Hitung (Situng), disebabkan faktor human error. Hal ini dikarenakan penyelanggara pemilu di tingkat daerah mengalami kelelahan, setelah bekerja melebihi waktu kewajaran.
Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai langkah yang diambil oleh KPU patut diapresiasi. Menurutnya, keterbukaan transparansi ini juga diikuti oleh kesungguhan untuk menindaklanjuti hasil dari partisipasi masyarakat berupa temuan ataupun laporan atas ketikdakakuratan input data C1.
"Tapi, masyarakat perlu disampaikan bahwa keterbukaan KPU ini memang ditujukan untuk meminta partisipasi masyarakat karena ada iktikad baik untuk menjaga integritas jajarannya, bukan untuk menyembunyikan sesuatu justru ini sesuatu yang harus kita apresiasi," ujar Titi di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).