IDN Times/Vanny El Rahman
Pada acara ini, Perpusnas juga menandatangani kerja sama (MoU) dengan mitra perpustakaan. Selain itu, Kepala Perpusnas bersama Dirut PT Pos Indonesia dan PT Peruri meluncurkan prangko edisi Naskah Kuno Nusantara. Naskah kuno yang dipilih ialah naskah kuno yang tercatat sebagai Ingatan Kolektif Dunia (MoW), yakni naskah I La Galigo, Babad Dipanegara, Negara Kertagama, dan Cerita Panji.
“Selain upaya memperkenalkan dan mendapat pengakuan dari dunia internasional, upaya Perpustakaan Nasional untuk memperkenalkan naskah kuno kepada masyarakat di Indonesia sendiri jauh lebih lebih penting. Apalah artinya jika naskah kuno dikenal dunia, tetapi masyarakat kita sendiri tidak mengenalnya,” tutur Kepala Perpusnas.
Perpusnas Expo 2019 juga menghadirkan beragam kegiatan edukasi, mulai dari pemutaran film, talkshow city scape dan fun science, workshop film disabilitas, fotografi smartphone, videography, video editing untuk media sosial, vlog, joke writing, kewirausahaan kopi, wayang Uwuh, tarot, penulisan aksara Jawa-Unicode, seminar pengenalan drone; fotografi, literasi kopi; bedah buku Membaca Indonesia, Dwiki Darmawan live concert.
Selain itu, acara ini menggelar festival cerita nusantara, easy writing, peluncuran buku Perpusnas Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan serta 8 buku WWA dari Bekraf, kontes vlog, lomba musik literasi, lomba menggambar, hypnowriting, sosialisasi bahasa Esperanto dan website, orasi ilmiah pustakawan, sagusaku, diskusi tentang Hak Cipta, Iptek nuklir untuk kesejahteraan, dan perpustakaan untuk anak milenial.