Ilustrasi - Aksi baku tembak antara aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 dengan anggota KKB pada 5 September 2021. (Dokumentasi Istimewa)
Lebih lanjut, Benny mengatakan, situasi wilayah hingga saat ini masih tetap diawasi dengan ketat oleh aparat keamanan TNI-Polri.
"Mereka berada dalam status Siaga 1, siap mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin dilakukan oleh kelompok KKB," ungkapnya.
Menurut Benny, aksi pembakaran yang diduga dilakukan oleh KKB ini merupakan upaya untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak.
"Tindakan tersebut dilakukan pada saat momentum peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-78," kata Benny.
Meski demikian, lanjut Benny, aparat keamanan TNI-Polri tetap berupaya melaksanakan tindakan pencegahan.
"Mereka berupaya mencegah aksi gangguan keamanan susulan yang mungkin dilakukan oleh kelompok KKB Puncak, dengan tujuan melindungi keamanan personel dan aset negara," ucapnya.