Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Imron

Jakarta, IDN Times - Bahan pangan kembali memberi andil positif pada angka inflasi Februari 2019. Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi pada Februari, di antaranya daging ayam ras dan telur. Harga dua komoditas tersebut turun karena harga jagung pakan juga turun, menyusul panen raya jagung di seluruh Indonesia.

Saat menghadiri kegiatan panen petani jagung di Gorontalo, Jumat (1/3) kemarin, Presiden Joko Widodo menyatakan bangga karena produksi petani jagung nasional kini mampu menekan impor dari 3,2 juta ton pada 2014. Bahkan pada 2018 bisa ekspor 380 ribu ton.

"Sudah menjadi hukum ekonomi, jika produksi petani melimpah, harga akan turun. Karena itu untuk menstabilkan harga kita dorong ekspor," ujar Presiden Jokowi.

1. Kondisi ini sangat berbeda dengan 4-5 tahun lalu

Food. Ndtv

Komoditas lainnya yang juga memberi andil pada penurunan inflasi ialah cabai merah, telur ayam, bawang merah, bensin, cabai rawit, ikan segar, wortel, dan jeruk.

Kondisi ini sangat berbeda dengan 4-5 tahun lalu, di mana setiap puncak musim hujan seperti Januari dan Februari biasanya harga sayuran di Indonesia menjadi tinggi. Curah hujan tinggi menyebabkan masalah dalam budi daya. Misalnya serangan hama penyakit yang tinggi sehingga membuat pasokan minim dan memengaruhi harga.

"Sedangkan saat ini sudah bisa diatasi. Petani bisa sayuran (cabai, bawang, dan lain-lain) bisa menanggulangi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan pendekatan teknologi dan bibit unggul. Sehingga panen di bulan Januari-Februari, dan mendapatkan harga yang layak," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri, Sabtu (2/3).

Kuntoro menambahkan, upaya penanggulangan serangan OPT terbukti berhasil membuat harga bahan pangan terkendali karena produksi komoditas pertanian melimpah.

2. Deflasi pada Februari terjadi karena penurunan harga di beberapa kelompok pengeluaran

Topics

Editorial Team

Tonton lebih seru di