Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin ketika berada di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional (RSPPN) Soedirman, Bintaro. (IDN Times/Santi Dewi)
Budi mengatakan, keputusan KKI tidak boleh hanya berfokus pada kepentingan profesi, rumah sakit, atau pemerintah.
“Tanggung jawab Konsil Kesehatan Indonesia adalah bagi 280 juta masyarakat Indonesia. Itu sebabnya kata pelantikan, bukan hanya untuk 100 ribu pegawai Kemenkes, bukan tanggung jawabnya ke 276 ribu dokter, bukan tanggung jawabnya ke 1,8 juta perawat sama tenaga kesehatan lain. Tanggung jawab Ibu adalah ke 280 juta masyarakat Indonesia. Untuk itu nanti Ibu mesti menyeimbangkan. Ibu play a very significant role,” ujar dia.
KKI harus menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama, termasuk dalam penyusunan kompetensi dan distribusi tenaga medis agar layanan kesehatan tidak menumpuk di Jawa saja dan dapat dinikmati secara merata di seluruh Indonesia.
“Ibu pasti nanti akan menemukan kompetensi-kompetensi, saya dengar, kan paling sibuknya KKI adalah ramainya kompetensi-kompetensi yang di-share, yang puluhan tahun gak selesai-selesai. Ibu balik lagi, baiknya buat masyarakat apa? Kalau buat masyarakat kan akses yang mudah, kualitas yang baik. Jangan kualitas yang baik tapi hanya untuk Jawa saja,” ujar dia.
“Aku titip Bu, at the end of the day, keputusan yang Ibu ambil itu harus mengutamakan kepentingan masyarakat,” ucap dia.