Pesan Presiden Prabowo untuk Wihaji: Jangan Banyak Loss Generation

23 Okt 2024, 11:42 WIB

Pisah sambut dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, di Auditorium BKKBN (dok. Humas BKKBN)

Intinya sih...

Presiden Prabowo melantik Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga periode 2024-2029.
Wihaji akan fokus pada program "war of stunting" dan menciptakan kebaruan dengan modernisasi organisasi dan teknologi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala BKKBN periode 2024 - 2029. Ia mendapat pesan dari Prabowo agar tidak banyak kehilangan generasi (loss generation).

“Goal-nya BKKBN yang diminta oleh Bapak Presiden Prabowo adalah jangan sampai kita terlalu banyak loss generation, kehilangan generasi, dan itu tanggung jawab kita (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN),” ujar Wihaji, dikutip Selasa (23/10/2024).

1. Akan ada program war of stunting

Ratusan siswa SDN Tugurejo diberi pemahaman soal stunting. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dia mengatakan, akan ada program war of stunting. Program tersebut akan mempublikasikan lokasi, target, petugas, cara, biaya, alat, dan fokusnya.

Dia optimistis, BKKBN yang kini menyatu dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga akan menciptakan banyak kebaruan.

“Kita bikin novelty, state of the art, keterbaruan dengan cara modernisasi. Termasuk modernisasi organisasi, informasi, menggunakan teknologi yang lebih bermanfaat, gampang, sederhana seperti media single data system,” ujar mantan Bupati Batang ini.

2. Harus perbaiki SDM

Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Sundoyo/dok BKKBN

Sementara itu, mantan Plt Kepala BKKBN, Sundoyo, berharap Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bisa mengakomodir pekerjaan BKKBN yang luar biasa sangat besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

“Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sangat-sangat strategis. Untuk mencapai Indonesia Emas, salah satu yang harus diperbaiki dan didorong adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul," kata dia.

3. SDM unggul tak terlepas dari keluarga berkualitas

Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Sundoyo/dok BKKBN

Sundoyo mengatakan, SDM yang unggul tidak terlepas dari bagaimana keluarga yang berkualitas. Hal itu adalah core business Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

“Maka, berulang kali kami sampaikan posisinya akan sangat strategis,” kata dia.