Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo. (IDN Times/Istimewa)
Komadan Korem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo, membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
Dikatakan bahwa penembakan terhadap pesawat Asian One terjadi sekira pukul 06.38 waktu setempat, tepatnya ketika pesawat akan mendarat di ujung runway lapangan terbang Beoga.
"Saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar sembilan kali suara tembakan," ujar Brigjen Sri via pesan singkat.
Setelah pesawat landing di Beoga, lanjut dia, Capt Jonathan selaku pilot melakukan pengecekan pada badan pesawat.
"Terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ungkapnya.
Brigjen Sri Widodo juga menyampaikan, pesawat Asian One tersebut diketahui berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika, Papua Tengah, pada pukul 05.30 WIT. Kendati, dirinya belum mengetahui apakah pesawat tersebut berisikan penumpang atau tidak.
Usai ditembak, pesawat Asian One langsung melakukan penerbangan kembali ke Bandara Moses Kilangin untuk melaporkan peristiwa penembakan yang dialami di Beoga.
"Pukul 7.47 WIT pesawat Asian One PK-LTF/Capt Pilot Jonathan take off dari bandara Beoga tujuan Timika dan sudah mendarat pukul 06.12 WIT," kata dia.