Peserta Aksi Mujahid 212 Tidak Tahu Ada Rencana Aksi Teror

Kota Tangerang, IDN Times - Massa aksi Mujahid 212 yang berlangsung di depan Bank Indonesia, Sabtu (28/9), tidak mengetahui adanya rencana aksi teror dari enam orang terduga pelaku perencana kerusuhan atau chaos dengan bahan peledak. Menurut mereka oknum tersebut bukan bagian dari Mujahid 212, karena tidak ada informasi dan intruksi apa pun perihal rencana kerusuhan di aksi damai itu.
Dua dari enam orang yang diamankan polisi itu berdomisili di Kota Tangerang, Banten. Keenam terduga pelaku itu diamankan di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota.
1. Peserta aksi Mujahid 212 membantah ada rencana membuat kerusuhan
Salah satu peserta aksi Mujahid 212 asal Kota Tangerang, Soni Dharmawan (24) mengatakan, kemarin merupakan aksi damai dan tidak ada rencana untuk membuat kerusuhan apa pun. Apalagi enam orang terduga pelaku perencana kerusuhan dalam aksi tersebut dianggap sebagai bagian dari Mujahid 212.
"Gak ada informasi atau rencana mau membuat kerusuhan atau teror seperti itu, karena informasi aksi kemarin hanya dari media sosial saja," jelasnya saat dihubungi IDN Times, Minggu (29/9).
Soni menjelaskan, sebelum aksi berlangsung juga dipastikannya tidak ada obrolan ataupun instruksi terkait rencana kerusuhan, walaupun dalam setiap aksi 212 yang selalu diikutinya ada briefing dari koordinator wilayah.
"Briefing pasti ada, karena saya ikut di grup Mujahid 212 Banten," ujarnya.
2. Aksi teror dalam aksi Mujahid 212 diklaim perbuatan oknum
Sementara itu salah satu anggota Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan, Yoga menilai rencana teror dalam aksi 212 kemarin merupakan tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab aksi kemarin itu merupakan aksi damai.
"Kalau aksi itu tidak sesuai seperti Rasulullah, intinya orang yang melakukan kerusuhan atau demonstran yang rusuh bukan dari kita (Gema dan Mujahid 212). Informasi itu juga tidak ada sama sekali," jelas Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Asy Syukriyyah, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
3. Warga mengenal baik salah satu terduga perencana teror aksi yang ditangkap polisi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi mengamankan enam orang yang berinisial AB, S alias L, YF, AU, OS dan SS . Pantauan IDN Times di rumah terduga pelaku SS di Perumahan Taman Royal 2 Kluster Pajajaran, serta di Perumahan Cipondoh Makmur Blok E/VI 18, Kecamatan Cipondoh, tampak sepi.
Ketua RT 07/06 Perumahan Taman Royal 2 Kluster Pajajaran, Harry Novianto menuturkan, penangkapan terhadap SS baru diketahuinya sekira pukul 10.00 WIB. Apalagi pada pagi hari tadi ada dua orang yang diduga sebagai polisi tengah mengamati aktivitas rumah SS.
"Penangkapannya gak di rumah, kami juga tidak tahu. Beliau asyik-asyik saja orangnya, beliau juga welcome orangnya dan kalau ada teman yang datang itu kumpulnya tidak di dalam rumah tetapi di luar rumah," ucapnya.
Harry menambahkan, sosok SS dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan bahkan rumah SS juga terbilang cukup terbuka bagi warga sekitar yang mau bertamu.
"Kita mau ngapain aja bebas, buang air kecil saja boleh di rumahnya. Orangnya juga sangat bergaul sama masyarakat, sekarang anaknya jarang di sini dan biasanya ada istrinya," kata Harry saat ditemui IDN Times.