Jakarta, IDN Times - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Tamsil Linrung mengungkap di dalam pembicaraannya dengan Prabowo Subianto pada Kamis kemarin turut membahas soal kelanjutan proyek strategis, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengatakan IKN tetap akan dilanjutkan di era kepemimpinan Prabowo-Gibran mendatang.
Namun, pengerjaannya tidak akan dikebut lantaran anggaran yang dikucurkan direncanakan Rp15 triliun per tahun. Atas alasan tersebut, maka pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Kami melihatnya (proyeknya akan dilanjutkan) secara proporsional. Misalnya paling kami bisa menganggarkan anggaran untuk ini (kelanjutan IKN) Rp15 triliun per tahun. Sehingga, tidak memungkinkan untuk kita dalam waktu dekat untuk pindah ke sana," ujar Tamsil ketika dihubungi IDN Times melalui telepon pada Kamis malam (4/10/2024).
Sehingga, proses pembangunannya pun akan dilakukan secara bertahap. Anggaran yang dialokasikan dalam tiga tahun ke depan diperkirakan mencapai Rp45 triliun. Dengan anggaran sebesar itu baru bisa menyelesaikan beberapa hal, antara lain bandara (airport).
"Karena kalau menuju ke IKN harus transit lebih dulu di Balikpapan membutuhkan waktu 1,5 jam hingga 2 jam. Kalau bisa pembangunan gedung parlemen didahulukan," kata anggota DPD dari wilayah Sulawesi Selatan itu.