Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MV3 Garuda Limousine yang dipakai sehari-hari oleh Presiden Prabowo Subianto. (Dokumentasi PT Pindad)
MV3 Garuda Limousine yang dipakai sehari-hari oleh Presiden Prabowo Subianto. (Dokumentasi PT Pindad)

Intinya sih...

  • PT Pindad memproduksi Maung Garuda tanpa baja dan lebih ringan untuk kementerian
  • Rencana produksi Maung diharapkan selesai akhir 2025 dengan nilai kontrak yang besar
  • Pindad juga memproduksi Maung listrik Morino EV dengan kecepatan hingga 100 km/jam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pindad (Persero) berharap bisa mulai memproduksi kendaraan roda empat, Maung Garuda, yang digunakan oleh kementerian. Maung Garuda yang akan digunakan di kementerian, tidak sepenuhnya mirip dengan kendaraan dinas yang sudah digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

"Ini (Maung) yang digunakan (kementerian) mirip dengan yang dipakai oleh Presiden dan Wakil Presiden. Tapi, ini versi tanpa armour (baja) dan lebih ringan," ujar Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, di Bandung, Rabu (26/2/2025). 

Ia menggarisbawahi, kendaraan Maung memiliki kelas-kelas. Termasuk Maung untuk tamu VIP. 

"Insyaallah bulan depan kami sudah bisa mulai produksi," tutur dia. 

Ia menambahkan, produksi Maung bagi kendaraan dinas di kementerian akan menyesuaikan dengan isi kontrak yang diperoleh. Potensi nilai kontrak yang diperoleh, kata Prima, cukup besar. 

"Sehingga kami harus bisa me-manage bagaimana lini-lini (produksi) bisa berjalan secara sinergi," katanya. 

1. Pindad berharap Maung untuk kementerian bisa rampung akhir 2025

Prabowo Subianto ketika mengemudikan Maung buatan PT Pindad. (Dokumentasi tim media Prabowo)

Ketika ditanya kapan Maung untuk kementerian bakal rampung, Prima berharap, produksi sudah selesai pada akhir 2025. "Jadi, harapannya kami bisa mulai deliver pada akhir tahun ini," kata Prima. 

Maung yang direncanakan dipakai untuk kementerian sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Ia sempat meminta agar mobil dinas semua menteri diganti menggunakan Maung buatan PT Pindad. Tetapi, instruksi itu disampaikan sebelum keluar Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran. 

Ketika ditanyakan lagi berapa banyak potensi pemesanan dari instansi kementerian, Prima mengaku belum bisa mengungkapnya. "Data tersebut akan kami ungkap belakangan. Jadi, saat ini kami simpan dulu terkait publikasi," tutur dia. 

Di sisi lain, PT Pindad juga sedang menyiapkan sertifikasi kelayakan dari Kementerian Perhubungan untuk penggunaan Maung bagi pejabat-pejabat di kementerian. PT Pindad berharap, setelah sertifikasi bagi pasar sipil keluar dari Kemenhub, maka pangsa pasar mereka bisa lebih luas. 

"Mungkin tahap awal di kementerian dulu, setelah itu baru lebih luas ekspansinya ke pasar sipil," imbuhnya. 

2. Maung MV3 untuk TNI sudah mulai diproduksi sejak 2022

Tampak depan mobil Maung MV3 Komando VVIP produksi PT Pindad. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)

Lebih lanjut, kata Prima, Maung jenis MV3 yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan sudah mulai diproduksi dan dikirimkan. Sebab, kontrak pemesanan dilakukan sejak 2022 lalu. Kemenhan memesan total 4.000 Maung jenis MV3. 

"Maung MV3 untuk (pesanan) militer sudah on going. Kontrak tersebut sudah dimulai sejak 2022. Ini sudah di tahun 2025, sehingga harapan kami ini sudah ter-deliver semua 2026," katanya. 

3. PT Pindad juga sedang uji prototipe Maung listrik

Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma (berada di samping Deddy Corbuzier) di Bandung. (IDN Times/Santi Dewi)

Prima pun mengakui, PT Pindad juga menyiapkan Maung listrik yang disebut Morino EV. Maung listrik dirancang untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Morino EV memiliki motor listrik dengan daya 160 HP/125 kW, mampu melaju hingga kecepatan 100 km/jam, serta dilengkapi dengan baterai berkapasitas 292 V (150.000 mAh) yang dapat menempuh jarak hingga 170 km dalam sekali pengisian.

"Proses itu (produksi maung listrik) sedang on going. Kami memang memiliki jenis Maung EV tapi masih belum bisa kami ungkap. Itu masih confidential. Masih prototyping dan pengujian. Setelah pengujian, kami akan langsung lanjut ke proses sertifikasi," ujar Prima. 

Setelah sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dikantongi untuk Morino EV, kendaraan roda empat tersebut baru bisa resmi mengaspal. 

Editorial Team