Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyita 11 mobil mewah dari rumah Ketua Pemuda Pancasila, Japto Soerjoesoemarno. Namun, aset tersebut tidak langsung dibawa, melainkan dipinjampakaikan kembali ke Japto.
Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu mengatakan hal itu dilakukan karena terkait efisiensi. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Inpres Tahun 2025 tentan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Ini mungkin kaitannya dengan rekan-rekan tadi ada pertanyaan terkait masalah efisiensi," ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025),