Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher (IDN Times/PKS.id)
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher (IDN Times/PKS.id)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, mendorong aparat menindak tegas para pejabat yang terlibat dalam kerumunan acara di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (27/8/2021). Acara tersebut merupakan pertemuan Gubernur NTT Victor Laiskodat dengan para kepala daerah se-NTT. 

“Harus ada tindakan yang tegas dari aparat yang berwenang. Kepolisian harus bersikap tidak tebang pilih dalam penegakan aturan,” ujar Netty kepada IDN Times, Minggu (29/8/2021).

1. Netty berharap tidak ada perbedaan sikap aparat ke para pejabat dengan masyarakat

Pertemuan Gubenur NTT dan kepala daerah timbulkan kerumunan (Screenshot video viral)

Netty menjelaskan aparat seharusnya merespons cepat sebelum kerumunan itu terjadi. Ia menyayangkan perbedaan sikap aparat dalam menegakkan protokol kesehatan di kalangan masyarakat dengan para pejabat. 

“Beberapa hari lalu kita melihat aparat begitu tegas dan sigap kepada masyarakat yang melanggar aturan PPKM. Padahal banyak di antara mereka yang sekadar mencari makan untuk menghidupi keluarganya,” ujar dia.

“Jadi kalau kepolisian tidak menindak kejadian ini, maka asas keadilan itu akan tercederai dan menuai respons yang negatif dari masyarakat,” sambungnya.

2. Perilaku pejabat bisa jadi bumerang dalam penegakkan protokol kesehatan

Anggota DPR Fraksi PKS, Mulyanto (Website/fraksi.pks.id)

Senada dengan Netty, anggota Komisi VII DPR Mulyanto juga menyayangkan sikap aparat yang lemah untuk menindak kerumunan para pejabat tersebut. Ia mengatakan perilaku pejabat ini berpotensi ditiru dan jadi bumerang penegakkan protokol kesehatan.

“Kalau contohnya seperti ini, pejabat pemda menginisiasi kerumunan, bagaimana nanti masyarakat di akar rumput,” ujar Mulyanto saat dihubungi.

Ia juga menyayangkan sikap para pejabat yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Padahal, pandemik COVID-19 masih menerjang meski benerapa hari terakhir melandai.

“Ini contoh yang tidak baik dari para pejabat pemda, di tengah pandemik masih tinggi dan masih diterapkan PPKM. Secara nasional kasus positif per hari masih 20 ribuan serta positivity rate masih di atas 10 persenan. Ini kan masih tinggi,” sambungnya.

3. Viral video kerumunan pertemuan kepala daerah di NTT

Pertemuan Gubenur NTT dan kepala daerah timbulkan kerumunan (Screenshot video viral)

Sebelumnya, Gubernur NTT Victor Laiskodat disebut-sebut menggelar pertemuan dengan kepala daerah se-NTT secara fisik pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pertemuan itu viral karena menimbulkan kerumunan saat penerapan PPKM Level 4.

Dari video yang diunggah di akun Twitter @jagungxxx, Sabtu (28/8/2021), diperkirakan ada ratusan orang yang hadir dalam acara itu. Mereka mayoritas mengenakan setelan baju putih dan celana hitam.

Lokasinya tampak seperti berada di tepi pantai. Dari video yang beredar, mereka asyik berjoget dengan iringan sejumlah penyanyi di atas panggung.

Tak sedikit di antara mereka yang melepas masker. Tanpa rasa malu, mereka berjingkrak menikmati alunan musik dengan menciptakan kerumunan di masa pandemik. Para pengiring musik pun tampak tak memakai masker.

Editorial Team