Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini saat konferensi pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (8/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)
Sebelumnya, anggota Fraksi PKS Fahmi Alaydroes melakukan interupsi saat rapat paripurna. Karena interupsinya tidak digubris, dia mengaku 'tak sengaja' menyindir Puan Maharani soal calon presiden (capres) 2024.
"Ya itu mengalir begitu saja (menyindir Puan soal capres) karena rencana yang ingin saya sampaikan sudah saya siapkan dan sengaja di momen paripurna yang sekarang, karena berkaitan erat dengan pengesahan panglima, seperti yang saya sampaikan, pengesahan panglima itu kan bahagian yang tidak terpisahkan dari ketahanan negara kita," ujar Fahmi saat konferensi pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (8/11/2021).
"Tapi kesempatan (interupsi) itu begitu saja, tidak diizinkan, maka saya sampaikan protes seperti yang teman-teman sampaikan," dia menambahkan.
Fahmi mengaku sudah minta maaf kepada PDIP karena sudah menyindir Puan Maharani. Dia mengatakan masalah itu sudah selesai.
"Tetapi hal itu sudah selesai tadi, dengan teman-teman PDIP tadi saya juga sudah meminta maaf tetapi tentu saja ini menjadi pelajaran besar, terutama buat pimpinan DPR untuk menghargai dan menjamin hak konstitusi saya sebagai anggota dewan," ucapnya.