Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatra Barat membangun 400 hunian sementara (huntara) untuk korban gempa di Pasaman dan Pasaman Barat. Pembangunan huntara tersebut ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri.
"Saat ini dalam perencanaan, huntara yang akan dibangun itu 250 unit di Pasaman Barat dan 150 unit di Kabupaten Pasaman," kata Ketua Bidang Organisasi PMI Sumbar Aim Zein dilansir ANTARA, Sabtu (19/3/2022).
PMI Bakal Bangun 400 Hunian Sementara buat Korban Gempa Pasaman

1. Baru 65 huntara terbangun
Aim mengungkapkan, saat ini PMI telah membangun 65 huntara di Pasaman dan Pasaman Barat. Dalam kondisi tanggap darurat, huntara yang dibangun dari material kayu, lantai triplek dan atap dari terpal dengan luas 4x3 meter.
"Targetnya bagaimana masyarakat yang masih mengungsi di tenda-tenda bisa segera pindah ke huntara," ujarnya.
2. Huntara yang bakal dibangun hasil kerja sama
Sementara itu, dalam pembangunan huntara selanjutnya, Aim mengungkapkan bangunan akan diupayakan lebih baik dari yang sebelumnya. PMI bekerja sama dengan PT Semen Indonesia dan Dompet Dhuafa Singgalang dalam pembangunan huntara ke depan.
"Material kuda-kuda bangunan diupayakan dari baja ringan, lantai semen dan atap dari asbes. Kita berharap sebelum lebaran tahun ini semua huntara selesai," ujarnya.
Menurutnya, MoU dengan PT Semen Indonesia dan Dompet Dhuafa Singgalang sudah ditandatangani. Huntara yang akan dibangun nantinya bisa dikembangkan nantinya untuk pembangunan hunian tetap (huntap).
"Teknisnya kita bicarakan nanti. Yang jelas PT Semen Indonesia dan Dompet Dhuafa sudah memberikan komitmen untuk membantu," katanya.
3. PMI ajak masyarakat beri dukungan
Karena PMI lembaga sukarela, Aim pun berharap dukungan dari masyarakat dan donatur dalam hal anggaran untuk pembangunan hunian tetap bagi pengungsi.
"Bantuan bisa disalurkan ke PMI Sumbar atau ke Dompet Dhuafa Singgalang," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat mengunjungi markas PMI Sumbar mengatakan kebutuhan vital bagi korban gempa adalah ketersediaan air bersih selain obat-obatan. Karena itu, ia meminta agar PMI Sumbar bisa mendukung ketersediaan kebutuhan tersebut.