Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, IDN Times - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan bahwa diberlakukannya tilang manual bukan menjadi ajang bagi polisi untuk banyak-banyakan penindakan.

“Jadi ETLE  atau tilang manual itu bukannya untuk banyak-banyakan kita menilang tapi kan itu sebagai alat, fungsi untuk memberikan edukasi pada masyarakat,” kata dia kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).

1. Ingatkan anggota tak cari-cari kesalahan

ilustrasi tilang (ANTARA News/Devi Ramadhan)

Dia juga mengingatkan anggota Polantas untuk mencari kesalahan para pengendara.

“Iya pasti, kita sangat tekankan (tidak mencari kesalahan). Ya nggak ada, dari dulu juga nggak ada mencari-cari. Pasti ada kesalahannya,” ucapnya.

2. Kepercayaan publik harus dijaga

iIustrasi tilang (DN Times/Ayu Afria)

Sebab kata dia, kepercayaan publik kepada aparat kepolisian tetap harus dijaga. Oleh karena itu, ia mengeklaim akan memantau langsung petugas yang menindak para pelanggar.

“Karena itulah, dengan adanya tilang manual ini betul-betul tetap kepercayaan publik terhadap Polri harus kita jaga betul,” kata dia.

“Makanya jenjang pengawasannya pun kita lakukan betul. Dari pengarahan, pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung kita lakukan betul," ujarnya.

3. Masyarakat diimbau tidak takut dengan tilang

ANTARA FOTO/FB Anggoro

Lebih jauh, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dengan adanya penerapan tilang manual.

Yang terpenting kata dia adalah bagaimana masyarakat bisa semakin tertib dalam berkendara.

“Kita kan tujuannya untuk melakukan tindakan itu kan untuk menyelamatkan mereka,” kata dia.

Editorial Team