Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Intinya sih...

  • Direktur SDR menilai skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 mencoreng prestasi Presiden Jokowi.
  • Pihaknya melaporkan dugaan skandal ke KPK terkait harga impor beras Bulog yang jauh lebih tinggi dari penawaran perusahaan asal Vietnam.
  • Suhardi Duka mengkritisi Bapanas dan Bulog yang berubah orientasi menjadi fokus impor daripada perbaikan hulu produksi. Pembentukan pansus mark up beras dianggap penting untuk mengungkap kebenaran atas polemik isu.

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai bahwa dugaan kasus mark up impor beras Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog bisa mencoreng prestasi Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sebab, dugaan nilai korupsi dari skandal mark up impor beras Bapanas dan Bulog Gate 2024 ditaksir mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.

Hari menuturkan, pihaknya telah melaporkan dugaan skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editorial Team

Tonton lebih seru di