IDN Times/Fadli Syahputra
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, penangkapan di Kota Sibolga, diawali dengan meringkus terduga teroris berinisial RIN alias PS. Pemuda 23 tahun ini diringkus dari Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (9/3) lalu.
"RIN alias PS ditangkap di dalam rumah, di situ tim mendapati sejumlah benda yang diduga alat untuk merakit bom. Barang bukti langsung diamankan tim penjinak bahan peledak," ujar Tito.
Bermodalkan informasi dari RIN, tim Densus 88 bergerak menuju Jalan Cendrawasih, Kota Sibolga, dan berhasil meringkus teman RIN. Namun, sewaktu penangkapan, terduga pelaku sudah memasang bom di rumahnya.
Satu di antaranya meledak dan mengenai personel sehingga harus mendapatkan perawatan medis. "Tapi tidak membahayakan," jelas Tito.
Setelah diamankan, pelaku mengakui bahwa ada dua lagi temannya yang berada di Sibolga. Polisi kemudian bergerak cepat dan tim akhirnya meringkus keduanya.
Abu Hamzah sendiri telah ditangkap pada Selasa (12/3) lalu. Istrinya Solimah yang diduga memiliki paham lebih radikal, meledakkan diri dengan bom rakitan saat bersama anaknya di dalam rumah. Solimah sempat dibujuk oleh petugas dan tokoh masyarakat untuk menyerahkan diri, tetapi dia memilih meledakkan diri.