Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menko PMK, Muhadjir Effendy buka suara perihal sejumlah polisi yang meminta testimoni rektor soal kinerja pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Semarang, Jawa Tengah.
Muhadjir membantah bahwa aparat mengarahkan rektor. Menurutnya, aparat hanya melakukan koordinasi dan komunikasi agar tercipta lingkungan yang kondusif jelang Pemilu 2024.
"Kampus diajak berkomunikasi, berkoordinasi, bagaimana supaya menjaga lingkungan di tempat itu kondusif, aman, tidak ada gejolak itu saja biasanya. Jadi tidak sampai harus mengarah-arahkan itu saya kira, itu tidak benar itu, dan kampus saya kira tidak mudah diarahkan," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Rabu (7/2/2024).