Spanduk yang akam dibentangkan mahasiswa. IDN Times/ istimewa
Sementara itu, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin menyayangkan aksi mahasiswa membentangkan poster kritikan saat Gibran berkunjung.
“Jadi semestinya kita menghargai tamu yang datang siapapun itu, dan kami sangat menyayangkan ya atas sikap adik-adik ini,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).
Ia menambahkan, kedatangan Gibran bertujuan membantu UMKM seperti perajin gendang yang sudah dibawakan sejumlah mesin tempo hari. Selain itu, juga membantu fasilitas kesehatan rumah sakit, dan membantu membuka peluang pasar ekspor hasil UMKM.
"Jadi harapan besarnya kita dibantu memajukan Kota Blitar dengan nilai investasi ratusan miliar, tetapi adik-adik kita menyambut tamu negara dengan seperti itu. Sekali lagi saya menyayangkan hal itu,” ucap Muhibbin.
Muhibbin berharap, penyampaian kritik bisa diungkapkan dengan lebih elegan, tidak dengan cara membentangkan poster yang akhirnya dihalau pasukan pengamanan. Pasca-kejadian itu, sejumlah mahasiswa yang sempat dihalau akhirnya diajak ke rumah makan Bu Mamik dan diminta menyampaikan aspirasi mereka.
“Jadi kemarin adik-adik itu akhirnya aspirasinya diterima di rumah makan itu, diajak ngobrol dan dijamu dengan baik. Jadi tidak ada isu-isu terjadi apa-apa dengan mereka. Jika kita mengundang tamu negara disambut seperti itu, saya sebagai wali kota mestinya tidak mengundang ya. Saya malu dan kecewa sekali,” imbuh dia.