Tinjau Peternakan di Blitar, Gibran Dorong Digitalisasi Sentra Telur

- Gibran tinjau proses budidaya ayam hingga pengepulan telur, termasuk penerapan biosekuriti dan standar kebersihan kandang.
- Gibran dorong peternak untuk berinovasi, adopsi teknologi terbaru, dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan vokasi dan riset.
- Blitar dikenal sebagai sentra unggas nasional dengan populasi ayam petelur lebih dari 20 juta ekor dan menyumbang sekitar 70% pasokan telur di Jawa Timur.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming meninjau peternakan petelur modern yang dikelola PT Sumber Kelapa Bekcy Farm, Rabu (18/6/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kerja Gibran dalam mendukung Blitar sebagai salah satu kontributor telur ayam konsumsi nasional terbesar. Industri ini dianggap relevan dengan visi besar pemerintah Presiden RI, Prabowo Subianto dalam penguatan ketahanan pangan nasional melalui modernisasi sektor peternakan rakyat.
1. Gibran tinjau proses budidaya ayam hingga pengepulan telur

Dalam kunjungan ini, Gibran meninjau langsung proses budidaya ayam, pengepulan telur, sistem pakan otomatis, serta fasilitas penyimpanan hasil panen.
Prosedur biosekuriti juga diterapkan secara ketat di lokasi, termasuk penggunaan jas antiseptik dan sepatu boot untuk menjaga standar kebersihan dan kesehatan kandang.
2. Gibran dorong agar peternak terus berinovasi dan adopsi teknologi terbaru

Gibran mendorong agar peternakan rakyat dan swasta di daerah terus memperkuat kapasitasnya melalui adopsi teknologi, peningkatan manajemen produksi, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan vokasi dan riset.
Penguatan hilirisasi dan efisiensi produksi diyakini menjadi kunci dalam menjadikan Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga berdaya saing dalam industri pangan global.
3. Blitar dikenal sebagai sentra unggas nasional

Peternakan yang dibangun sejak 2019 dan mulai beroperasi pada 2020 ini memiliki luas bangunan mencapai satu hektare. Adapun populasi ayam petelur yang dipelihara sekitar 50.000 ekor ayam yang ditempatkan dalam tiga kandang berukuran masing-masing 10 x 100 meter.
Hasil produksi telur dari peternakan ini mencapai rata-rata 2,5 ton per kandang setiap harinya, dengan distribusi utama ke wilayah DKI Jakarta. Aktivitas pengepulan telur dilakukan secara rutin antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
Blitar dikenal luas sebagai sentra unggas nasional, khususnya dalam produksi telur ayam konsumsi. Dengan populasi lebih dari 20 juta ekor ayam petelur, Blitar menyumbang sekitar 70 persen pasokan telur di Jawa Timur dan 30 persen kebutuhan telur konsumsi secara nasional.
Selain ayam petelur, Blitar mencatatkan produksi unggas lain seperti itik dan puyuh dalam jumlah besar.
Blitar sebagai lumbung telur nasional diharapkan mampu mengambil peran lebih strategis dalam peta ketahanan pangan Indonesia, tidak hanya sebagai pemasok utama, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan digitalisasi peternakan unggas modern yang berakar di desa-desa.