Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan maksud di balik bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pemerintah. Sebab menurutnya, perbaikan kinerja pemerintah seharusnya tetap bisa dilakukan tanpa menambah partai koalisi pemerintah.
"Tak heran kalau kemudian publik pun bertanya-tanya, ada perlu apa menambah kekuatan koalisi parpol pendukung pemerintah. Apalagi jika dikaitkan dengan masuknya anggota baru koalisi ini, hanya tinggal tiga kursi lagi yang diperlukan untuk mengubah UUD 1945 di MPR RI," kata Herzaky kepada IDN Times, Rabu (1/9/2021).
Menurutnya, saat ini pemerintah seharusnya tidak perlu fokus pada reshuffle dan agenda politik dengan menambah koalisi. Namun, harus mengutamakan masalah pandemik COVID-19 terlebih dahulu.
"Tentunya harapan kita, pemerintah juga bisa fokus dalam menangani pandemik ini. Bukan malah bergenit-genit, mengotak-atik konstitusi," jelas Herzaky.