Politikus Muda PDIP Dorong Akses Pendidikan bagi Semua Warga Negara

Jakarta, IDN Times - 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Politikus PDI Perjuangan, Rahajeng Widyaswati mengatakan pendidikan seharusnya menjadi hak semua warga negara.
Putri sulung almarhum Tjahjo Kumolo itu mengatakan, dengan akses pendidikan yang mudah, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Saya harap peringatan hari pendidikan tidak hanya sebatas seremoni, tapi lebih kepada momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air," ujar Rahajeng, Selasa (2/5/2023).
1. Harap pola pendidikan Ki Hajar Dewantara terus diterapkan
Rahajeng berharap, pola pendidikan Ki Hajar Dewantara terus diterapkan di Indonesia. Terlebih, dengan filosofi "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani".
"Filosofi itu bermakna di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan," kata dia.
2. Harap kota kelahirannya juga memiliki pendidikan yang layak bagi semua orang
Rahajeng yang menjadi caleg Dapil 1 Jawa Tengah itu berharap Semarang sebagai kota kelahirannya bisa memiliki pendidikan yang layak bagi semua orang. Dia bersyukur, pendidikan di Semarang juga semakin baik.
"Semarang merupakan Kota kelahiran saya, Alhamdulillah sejak 37 tahun yang lalu hingga saat ini, wajah Semarang banyak menunjukkan perubahan ke arah lebih baik," kata dia.
3. Sebut Semarang sebagai Venesia dari Jawa
Lebih lanjut, Rahajeng mengatakan, kota kelahirannya juga dijuluki sebagai Venesia dari Semarang. Sebutan itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
“Julukan itu diberikan orang Belanda karena banyak sungai yang melintasi kota ini menyerupai Venesia di Italia," Jelasnya.
Rahajeng mengatakan, hari lahir Semarang juga diperingati tanggal 2 Mei. Dia berharap, pembangunan di kota kelahirannya semakin merata.
“Selamat Ulang Tahun Kota Semarang ke 476, semoga kedepannya pembangunan di kota Semarang semakin merata, diseluruh sektor pusat hingga pinggir kota," imbuhnya.