Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menilai usulan pemilihan kepala daerah lewat DPRD bak lagu lama yang diputar kembali. Sebab, alasan untuk mendorong pemilihan kepala daerah kembali lewat DPRD karena biaya perhelatannya mahal. Menurut Ray, alasan ini klasik dan terus diulang-ulang.
"Sebab, pertama, tidak ada petunjuk yang valid menunjukkan biaya pilkada yang dimaksud mahal. Bila menilik laporan dana kampanye yang disampaikan ke KPUD, hampir tidak ditemukan sinyal kuat bahwa ada biaya yang sangat besar yang dikeluarkan oleh paslon," ujar Ray di dalam keterangan tertulis, Minggu (15/12/2024).
Seandainya biaya pilkada memang besar artinya, kata Ray, ada dana kampanye yang tidak dilaporkan ke KPUD. Hal itu, kata Ray, jelas merupakan bentuk pelanggaran.
"Maka, masalahnya bukan lagi soal biaya mahal tapi laporan tidak jujur tentang penggunaan dana kampanye," tutur dia.