Jakarta, IDN Times - Pengamat politik, Yudha Kurniawan, menilai posisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terancam di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), usai Golkar dan PAN bergabung dukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Yudha mengatakan, Golkar dan PAN merupakan dua partai besar yang bisa mempengaruhi konsensus kerja sama politik. Sebab, KKIR yang mulanya hanya ada Gerindra dan PKB itu memiliki piagam kerja sama.
Dalam piagam itu, salah satu poinnya menyebutkan, penentuan capres dan cawapres dilakukan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Masuknya partai peserta baru dalam Koalisi KKIR mulai memiliki pengaruh pada konsensus politik yang telah dicapai Gerindra-PKB,” ujar Yudha dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).