Positif COVID-19, 1 Warga Jambi Masih Aktif Jadi Imam Salat di Masjid

Jambi, IDN Times - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mendapatkan informasi bahwa warganya yang sudah dinyatakan positif berdasarkan rapid test tidak menjalankan isolasi mandiri. Bahkan, diketahui bahwa warga Kecamatan Alam Barajo ini masih aktif menjadi imam salat di salah satu masjid di Kenali Asam Bawah.
"Saya sudah instruksikan kepada pihak kepolisian untuk menjemput paksa warga Kota Jambi ini untuk dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi," kata Fasha melalui video siaran pers, Sabtu (25/4).
1. Warga Kota Jambi diimbau tidak menjadi makmum
Fasha mengingatkan kembali kepada warga Kota Jambi, khususnya klaster Gowa dan keluarga yang sudah dilakukan rapid test, untuk mematuhi aturan yang sudah disampaikan pemerintah.
Karena, jika tidak melakukan isolasi mandiri, akan rentan menyebarkan virus corona kepada banyak orang. Warga Kota Jambi juga diminta untuk tidak menjadi makmum dengan imam yang sudah dilakukan rapid test dan dinyatakan positif.
"Kami kembali mengimbau agar masjid tidak melaksanakan tarawih berjamaah. Pemerintah Kota Jambi tidak ingin terjadi penambahan positif COVID-19. Karena kami mendapatkan laporan masih ada masjid yang melaksanakan tarawih berjamaah," jelasnya.
Pemerintah Kota Jambi sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh masjid di Kota Jambi untuk tidak melaksanakan tarawih berjamaah. Warga Kota Jambi juga diimbau untuk melaksanakan tarawih dan tadarus di rumah.
2. Keluarga dari klaster Gowa diminta untuk periksa diri ke puskesmas
Selain itu, untuk klaster Gowa, Wali Kota Jambi juga mengimbau kepada keluarganya untuk memeriksakan diri secara rutin ke puskesmas terdekat.
"Apabila ada gejala batuk, pilek, demam, dan sesak napas agar segera melaporkan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Saat ini pasien positif COVID-19 di Kota Jambi berjumlah 9 orang. 1 orang diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta. Sedangkan 8 orang merupakan klaster Gowa, baik yang mengikuti Ijtima Gowa mau pun keluarganya yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. Jumlah ODP di Kota Jambi sebanyak 170 orang dan PDP 19 orang.
3. Pemkot Jambi menyiapkan gedung khusus perawatan pasien COVID-19
Pemerintah Kota Jambi, diakui Fasha, sedang menyiapkan gedung khusus untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi. Karena, saat ini ruangan yang tersedia tidak cukup menampung pasien positif dan pasien dalam pengawasan.
"Kalau tidak Minggu, hari Senin ruang baru khusus pasien COVID-19 sudah bisa digunakan," katanya.