Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) mengerahkan sejumlah pasukannya ke Poso, Sulawesi Tengah, pasca-dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso, dua orang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut. Sementara, puluhan warga mengalami luka, termasuk dua pasien kritis yang dirawat di ICU RSUD Poso.
Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan prajurit yang diturunkan ke lapangan berasal dari Kodim 1307/Poso. Total ada dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 60 prajurit dari satuan TNI AD terdekat, yang bekerja dengan personel BPBD, pemerintah daerah, dan relawan.
Kemarin, prajurit TNI AD bersama masyarakat dan instansi terkait bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan.
"Mereka juga membantu untuk membuka akses jalan yang tertutup material reruntuhan," ujar Wahyu di dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).
Dengan bantuan dari prajurit TNI AD dalam kondisi darurat, kata Wahyu, diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi warga terdampak, sehingga warga dapat segera kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Prajurit TNI AD menggunakan peralatan manual dan alat berat untuk membersihkan akses jalan umum yang sempat terhambat, sehingga jalur distribusi logistik ke desa-desa dapat kembali lancar. Komandan Kodim 1307/Poso, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, mengatakan pengerahan prajurit dapat terus ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.
"Kami berupaya semaksimal mungkin agar kondisi lingkungan cepat kembali tertata sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. TNI siap untuk memberikan bantuan kepada rakyat kapanpun dibutuhkan," kata Edi.