Pemerintah Janji Dampingi Pemda untuk Tangani Dampak Gempa Poso

- Dukungan logistik BNPB dan pemda untuk penanganan darurat gempa Poso
- Tim pendahulu dari BNPB dan Kemenko PMK berangkat ke Poso untuk mempercepat respons
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berjanji akan mendampingi Pemda Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk menangani kondisi pascagempa yang terjadi.
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan, mengatakan, fokus utama diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta dukungan pemulihan psikologis bagi warga terdampak.
"Penanganan darurat di Poso membutuhkan respons cepat, tepat, dan terkoordinasi. Kemenko PMK bersama BNPB akan terus mendampingi Pemda untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi," ujar Lilik dalam dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Poso secara daring, Minggu (17/8/2025), dikutip dari siaran pers.
1. Dukungan logistik

Hasil rapat tersebut menyepakati tentang dukungan logistik BNPB dengan melibatkan unsur pentaheliks, percepatan pendataan rumah rusak oleh pemda, serta penurunan ahli gempa dari BNPB untuk menjelaskan fenomena suara gemuruh.
"Pemkab Poso juga diarahkan segera menetapkan status darurat agar respons lebih optimal," kata Lilik.
Sejumlah langkah tanggap darurat, kata dia, sudah dilakukan. Mulai dari pemasangan tenda darurat di RSUD Poso, penyaluran bantuan makanan ke desa terdampak termasuk Desa Masani, serta pendataan kerusakan rumah, sekolah, fasilitas ibadah, dan infrastruktur.
"Kebutuhan mendesak masyarakat mencakup tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, perlengkapan tidur, serta dukungan khusus untuk lansia dan anak-anak," kata dia.
2. Tim pendahulu berangkat ke Poso

Lilik mengatakan, guna mempercepat respons, tim pendahulu dari BNPB dan Kemenko PMK berangkat ke Poso pada Senin (18/8/2025) pukul 02.00 WIB melalui Palu.
Setibanya di Poso, koordinasi lapangan bersama pemerintah daerah antara Kemenko PMK dan BNPB segera dilakukan.
"Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat, penanganan darurat di Poso diharapkan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi," kata Lilik.
3. Gempa magnitudo 6,0 di Poso

Diketahui, pada Minggu (17/8/2025), Poso diguncang gempa bermagnitudo 6,0 yang terjadi pagi hari. Gempa tersebut masih disusul dengan gempar susulan.
Berdasarkan laporan sementara, gempa mengakibatkan 17 orang luka ringan, 13 orang luka berat, dan satu orang meninggal dunia. Sementara kerugian material mencakup puluhan rumah, pagar, gedung walet, gereja, dan pura.