Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prabowo Subianto
Presiden Prabowo saat Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025). (YouTube TV Parlemen)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia tertinggal dalam mencetak dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis.

  • Pemerintah akan menambah fakultas kedokteran di seluruh Indonesia dengan membuka 148 program studi di 57 fakultas kedokteran.

  • Kuota mahasiswa kedokteran penerima beasiswa juga akan ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia masih tertinggal dalam menghasilkan dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis.

"Kita ketinggalan dalam menghasilkan dokter-dokter dan dokter gigi," katanya dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dia menyampaikan pemerintah akan menambah fakultas kedokteran di seluruh Indonesia.

"Tahun ini kita juga akan menambah fakultas-fakultas kedokteran di seluruh Indonesia," sebutnya.

Prabowo menjelaskan, tahun ini akan dibuka 148 program studi di 57 fakultas kedokteran. Rinciannya, meliputi 125 prodi spesialis, 23 prodi subspesialis, serta penambahan 25 prodi umum dan prodi gigi.

Orang nomor satu di Indonesia itu menambahkan, kuota mahasiswa kedokteran penerima beasiswa juga akan ditingkatkan.

"Meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat biasiswa," ucap Prabowo.

Editorial Team